Nikolaus August Otto adalah seorang penemu berkebangsaan Jerman yang pada
tahun 1876 menciptakan mesin dengan empat dorongan pembakaran, jenis yang
dipakai oleh jutaan manusia yang dibuat sejak saat itu hingga kini.
Pembakaran bagian dalam mesin merupakan suatu hasil pemikiran yang cermat dan
bagus. Ini digunakan untuk menggerakkan perahu motor dan sepeda motor. Dia
digunakan dalam pelbagai industri, dan merupakan pula hal yang tak dapat
dipisahkan dengan penemuan pesawat terbang. (Hingga mengudaranya pesawat terbang
bermesin jet di tahun 1939, hakikatnya semua pesawat terbang digerakkan dengan
pembakar yang bekerja menurut rancangan Otto). Tetapi yang terpenting dari yang
penting adalah penggunaannya dalam gerakan mesin mobil.
Banyak percobaan dilakukan untuk membikin mobil sebelum Otto menciptakan
mesinnya. Beberapa penemu, seperti Siegfried Marcus (1875), Etienne Lenoir
(1862), dan Nicolas Joseph Cugnot (sekitar tahun 1769), telah berhasil membikin
model yang bisa bergerak. Tetapi, berhubung kekurangan pada jenis mesin --yang
mampu mengkombinasikan antara keringanan dan kecepatan tinggi-- tak satu pun
dari model-model itu punya arti praktis untuk digunakan. Tetapi, dalam jangka
waktu lima belas tahun sejak Otto menciptakan mesin dengan empat dorongan
pembakaran, dua penemu yang berbeda-beda, Karl Benz dan Gottlieb Daimler,
masing-masing secara tersendiri membuat mobil yang praktis dan laku di pasar.
Pelbagai rupa tipe mesin sejak itu digunakan orang. Malahan bukan mustahil
bilamana di masa depan mobil digerakkan oleh tenaga uap atau oleh baterei
listrik, atau oleh tenaga penggerak lain hingga mencapai titik paling
sempurnanya. Tetapi, jelas, berjuta-juta mobil di abad lalu 99% menggunakan
mesin dengan empat dorongan pembakaran. (Mesin diesel yang hebat itu pun
menggunakan sistem pembakaran serupa, amat bergaya untuk menggerakkan truk, bus,
dan kapal. Prinsip Otto juga berlaku di sini, hanya bahan bakarnya berbeda
tingkat).
Penemuan-penemuan ilmiah besar (dengan kekecualian tertentu, alat senjata dan
bahan peledak) umumnya memberi peluang bagi kemaslahatan kemanusiaan. Langkalah,
misalnya, kita menentang adanya lemari es atau penicillin dan membatasi
penggunaannya. Kemudaratan akibat tersebar luasnya mobil-mobil pribadi juga
jelas ada. Timbullah berisik, timbullah polusi (pengotoran) udara, terjadilah
penyusutan sumber bahan bakar, melonjaklah angka kematian tiap tahun, sedikitnya
cacat.
Namun, berbarengan dengan itu pula, kita tidak akan pernah punya anggapan
membiarkan mobil-mobil berkembang biak kalau saja tidak mendatangkan keuntungan
besar. Mobil pribadi luwes penggunaannya, lebih tak terbatas ketimbang kendaraan
umum. Tak seperti kereta api, baik di atas atau di bawah tanah, kendaraan mobil
pribadi bisa digunakan kapan suka, dapat melayani urusan dari pintu ke pintu.
Cepat, menyenangkan, bermanfaat buat angkut ini angkut itu. Penyajian
kemungkinan tak terbatas di mana kita mau berada dan bagaimana kita mau
menggunakan waktu, dengan sendirinya meningkatkan kebebasan pribadi.
Sampai berapa jauh keuntungan dan kerugian yang diakibatkan oleh mobil-mobil
pribadi memang bisa diperdebatkan, tak seorang pun bisa menyangkal bahwa mobil
membawa pengaruh besar bagi peradaban kita. Di Amerika Serikat saja seratus juta
mobil berseliweran di jalan-jalan raya. Digabung jadi satu, tak kurang dari dua
trilyun mil terangkut tiap tahunnya, lebih banyak dari pada jarak angkut jalan
kaki, kapal terbang, kereta api, kapal laut dan kendaraan lain dijumlahkan
serempak.
Buat tempat mobil, kita mest sediakan hektaran tempat parkir, harus
menyediakan jalan raya yang panjangnya tak terperikan, merombak semua panorama;
sebaliknya, mobil menyuguhkan mobilitas yang tak terbayangkan oleh generasi masa
lalu. Para pemilik mobil punya daya jangkau gerak dan fasilitas lebih besar
daripada yang tidak memilikinya. Mobil memperluas kemungkinan melakukan
pilihan-pilihan di mana kita harus bekerja dan di mana kita harus berada. Berkat
mobil, faedah-faedah yang tadinya cuma bisa dikecap orang kota kini bisa pula
dinikmati penduduk pedalaman. (Ini mungkin jadi penyebab utama berkembangnya
pedalaman dalam dasawarsa belakangan ini, dan berkaitan pula dengan menurunnya
jumlah kota-kota kecil di Amerika Serikat).
Nikolaus August Otto lahir tahun 1832 di kota Holzhausen, Jerman. Ayahnya
meninggal ketika dia masih bocah. Dia murid sekolah yang baik, tetapi putus
sekolah tatkala umurnya enam belas tahun, mulai bekerja dan punya pengalaman
bisnis. Sebentar dia kerja di toko makanan di kota kecil, kemudian jadi klerek
di Frankfurt. Sesudah itu jadilah dia pedagang keliling, melompat kian kemari
menjajakan barang dagangan.
Sekitar tahun 1860 Otto dapat kabar adanya penemuan mesin yang digerakkan
oleh gas oleh Etienne Lenoir (1822-1900), mesin pembakar pertama yang bisa
bergerak. Otto menyadari, kalau saja mesin Lenoir bisa menggunakan bahan bakar
cair, pastilah akan lebih berdaya guna, karena tidak perlu lagi soal pembuangan
gas. Otto kemudian merancang karburator, tetapi ciptaannya ini ditolak oleh
kantor paten karena alat yang serupa sudah pernah dibikin orang.
Tak habis akal dan putus asa, Otto menekuni penyempurnaan ciptaan Lenoir.
Tahun 1861 terpikir olehnya gagasan sebuah mesin dasar model baru, yang bergerak
atas dasar empat dorongan putaran (berbeda dengan mesin sederhana Lenoir yang
bekerja atas dasar dua dorongan putaran). Bulan Januari 1862 Otto bikin mesin
itu. Tetapi dia menghadapi pelbagai rintangan kesulitan, khusus dalam segi
pembakaran untuk mempraktiskan mesin. Segera pekerjaan ini ditinggalkannya.
Sebagai gantinya, dia mengembangkan apa yang disebut "mesin udara" sebagai
langkah penyempurnaan mesin dengan dua dorongan yang digerakkan oleh gas. Dia
patenkan tahun 1863 dan tak lama kemudian dapat partner, Eugene Langen, yang
mencukonginya. Mereka bikin pabrik kecil dan meneruskan penyempurnaan mesin
rancangannya. Tahun 1867 mesin dua dorongannya dapat medali dalam "World Fair"
di Paris. Sesudah itu penjualannya melangit dan keuntungan perusahaannya
melimpah. Tahun 1872 dia mempekerjakan Gottlieb Daimler, seorang insinyur
brilian yang punya banyak pengalaman dalam menejemen pabrik untuk memperlancar
produksi mesinnya.
Mesin Otto digunakan oleh pelopor mobil Gottlieb Daimler dan Karl Benz. Mobil
Daimler pertama berkekuatan enam tenaga kuda, dijual kepada Pangeran Wales.
Mobil 'Benzine Buggy"dipatenkan tahun 1895
Kendati keuntungan yang diraih oleh penjualan mesin dengan dua dorongan itu
bagus, Otto tidak bisa lepas dari impiannya membuat mesin dengan empat dorongan
yang mengkompres campuran minyak dan udara sebelum terjadi pembakaran yang akan
merupakan penyempurnaan mesin Lenoir tak terbandingkan. Model pertama mesin ini
dihasilkan tahun 1876 bulan Mei dan hak patennya diperoleh setahun kemudian.
Keunggulannya jelas, karena itu lekas saja dapat pasaran. Lebih dari 30.000
mesin terjual dalam tempo sepuluh tahun, dan semua mesin versi Lenoir
tersisihkan sepenuhnya.
Paten Otto ini jadi perkara di tahun 1886. Seorang Perancis Alphonse Beau de
Rochas punya gagasan serupa tahun 1862 dan telah mempatenkannya. (Bagaimanapun,
Alphonse Beau de Rochas tidaklah bisa dianggap seorang tokoh berpengaruh karena
penemuannya tidak pernah dipasarkan, dan lebih jauh dari itu tidak pernah muncul
sebagai sebuah model. Dan Otto pun tidaklah dapat ilham dari apa yang diperbuat
Rochas). Karena itu, bukannya Otto kehilangan hak patennya, malahan pasaran
mesinnya menggila dan duitnya membanjir masuk laci. Ketika Otto tutup mata tahun
1891, dia dalam keadaan amat menyala.
Sementara itu, di tahun 1882, Gottlieb Daimler memisahkan diri dari
perusahaan, karena dia mengambil keputusan mau memprodusir mesin untuk sepeda.
Menjelang tahun 1883 dia berhasil menciptakan mesin dengan sistem pembakaran
sempurna (tetapi bukan seperti mesin yang kita kenal sekarang), yang mampu
menggerakkan mesin dengan kecepatan putaran 700-900 per menit. (Mesin model Otto
pada kecepatan puncak 180-200 putaran per menit). Lebih jauh dari itu, Daimler
berusaha mati-matian membuat mesin untuk sepeda, yang berarti sepeda motor
pertama di dunia. Tahun berikutnya Daimler membuat mobil roda empatnya yang
pertama. Tetapi, tak dinyana, Karl Benz menggebraknya, orang ini pun bikin mobil
beroda tiga --betul-betul mobil-- beberapa bulan mendahuluinya. Mobil Benz,
seperti halnya Daimler, digerakkan oleh mesin versi Otto. Mobil Benz dapat
melaju dalam kecepatan mesin di bawah 400 putaran per menit, tetapi ini sudah
memadai untuk dianggap mobil praktis. Benz dengan tekun terus menyempurnakan
mobilnya dan dalam beberapa tahun saja dia berhasil memasarkannya. Gottlieb
Daimler mulai memasarkan mobilnya sedikit lebih belakang dari Benz, tetapi dia
pun peroleh sukses. (Akhirnya perusahaan Benz dan Daimler bergabung bersama.
Maka keluarlah Mobil Mercedes Benz yang masyhur dari rahim perusahaan gabungan
itu).
Seorang tokoh mobil Amerika Serikat tidak boleh diabaikan: Henry Ford,
seorang penemu sekaligus industrialis. Ford baru membuat mobil pertamanya tahun
1896 dan mobil tipe "Model T6"-nya baru muncul tahun 1908. Tetapi, bukannya Ford
yang pertama bikin mobil yang harganya dapat terbeli dengan harga layak.
Oldsmobile tahun 1901 ($650) dan 1903 Cadillac ($750) lebih murah ketimbang
Model "T" asli ($875), atau semua mobil Ford yang terdahulu. Tetapi, Model "T"
terancang baik, tebal dinding, dan mudah dikendarai. Lebih dari itu, dengan
perbaikan-perbaikan yang dilakukan, Ford bisa dengan pasti menurunkan harga
Model "T" dan memproduksi mobil-mobil yang bisa terjangkau daya beli rakyat
banyak.
Mesin dengan pembakaran dalam mobil merupakan penemuan yang teramat penting,
dan apabila ada seseorang yang layak dapat penghargaan, dia akan peroleh
kedudukan hampir pada urutan paling puncak dalam daftar buku ini. Penghargaan
harus dibagi diantara mereka ini. Lenoir, Otto, Daimler, Benz dan Ford. Dari
kesemua orang ini, saham Otto paling penting. Mesin Lenoir nyata bukan saja
tidak kuat tetapi juga kurang tenaga untuk menggerakkan mobil. Pengembangan yang
dilakukan Otto nyata sekali membawa kesempurnaan. Sebelum tahun 1876, ketika
Otto menciptakan mesinnya, penyempurnaan menuju adanya mobil yang praktis hampir
mustahil. Sesudah tahun 1876, terbuka kemungkinan-kemungkinan itu. Dengan
sendirinya, Nikolaus August Otto tidak bisa tidak merupakan salah seorang
perubah menuju dunia yang modern.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar