Fisikawan Inggris kesohor James Clerk Maxwell ini terkenal melalui formulasi
empat pernyataan yang menjelaskan hukum dasar listrik dan magnit.
Kedua bidang ini sebelum Maxwell
sudah diselidiki lama sekali dan sudah sama diketahui ada kaitan antar keduanya.
Namun, walau pelbagai hukum listrik dan kemagnitan sudah diketemukan dan
mengandung kebenaran dalam beberapa segi, sebelum Maxwell, tak ada satu pun dari
hukum-hukum itu yang merupakan satu teori terpadu. Dalam dia punya empat
perangkat hukum yang dirumuskan secara ringkas (tetapi punya bobot tinggi),
Maxwell berhasil menjabarkan secara tepat perilaku dan saling hubungan antara
medan listrik dan magnit. Dengan begitu dia mengubah sejumlah besar fenomena
menjadi satu teori tunggal yang dapat dijadikan pegangan. Pendapat Maxwell telah
jadi anutan pada abad sebelumnya secara luas baik di sektor teori maupun dalam
praktek ilmu pengetahuan.
Nilai terpenting dari, pendapat
Maxwell yang baru itu adalah: banyak persamaan umum yang bisa terjadi dalam
semua keadaan. Semua hukum-hukum listrik dan magnit yang sudah ada sebelumnya
dapat dianggap berasal dari pendapat Maxwell, begitu pula sejumlah besar hukum
lainnya, yang dulunya merupakan teori yang tidak dikenal. Dari pendapat Maxwell
ini dapat diperlihatkan betapa pergoyangan bolak-balik bidang elektromagnetik
secara periodik adalah sesuatu hal yang bisa terjadi. Gerak bolak-balik seperti
pendulum ini disebut gelombang elektromagnetik, yang bilamana sekali digerakkan
akan menyebar terus hingga angkasa luar. Dari pendapat-pendapat ini mampu
menunjukkan bahwa kecepatan gelombang elektromagnetik itu mencapai sekitar
300.000 kilometer (186.000 mil) per detik. Maxwell mengetahui bahwa ini sama
dengan ukuran kecepatan cahaya. Dari sudut ini dia dengan tepat mengambil
kesimpulan bahwa cahaya itu sendiri terdiri dari gelombang elektromagnetik.
Jadi, pendapat Maxwell bukan semata
merupakan hukum dasar dari kelistrikan dan kemagnitan, tetapi juga sekaligus
merupakan hukum dasar optik. Sesungguhnya, semua hukum terdahulu yang dikenal
sebagai hukum optik dapat dikaitkan dengan pendapatnya, juga banyak fakta dan
hubungan dengan hal-hal yang dulunya tidak terungkapkan.
Cahaya yang tampak oleh mata bukan
semata jenis yang memungkinkan radiasi elektromagnetik. Pendapat Maxwell
menunjukkan bahwa gelombang elektromagnetik lain, berbeda dengan cahaya yang
tampak oleh mata dalam dia punya panjang gelombang dan frekuensi, bisa saja ada.
Kesimpulan teoritis ini secara mengagumkan diperkuat oleh Heinrich Hertz, yang
sanggup menghasilkan dan menemui kedua gelombang yang tampak oleh mata yang
diramalkan oleh Maxwell itu. Beberapa tahun kemudian Guglielmo Marconi
memperagakan bahwa gelombang yang tak terlihat mata itu dapat digunakan buat
komunikasi tanpa kawat sehingga menjelmalah apa yang namanya radio itu. Kini,
kita gunakan juga buat televisi, sinar X, sinar gamma, sinar infra, sinar
ultraviolet adalah contoh-contoh dari radiasi elektromagnetik. Semuanya bisa
dipelajari lewat hasil pemikiran Maxwell.
Meski kemasyhuran Maxwell yang
paling menonjol terletak pada sumbangan pikirannya yang dahsyat di bidang
elektromagnetik dan optik, dia juga memberi sumbangan penting bagi dunia ilmu
pengetahuan di segi lain termasuk teori-teori astronomi dan termodinamika
(penyelidikan ihwal panas). Salah satu minat khususnya adalah teori kinetik
tentang gas. Maxwell menyadari bahwa tidak semua molekul gas bergerak pada
kecepatan sama. Sebagian lebih lambat, sebagian lebih cepat, dan sebagian lagi
dengan kecepatan yang luar biasa. Maxwell mencoba rumus khusus menunjukkan
bagian terkecil molekul bergerak (dalam suhu tertentu) pada kecepatan yang
tertentu pula. Rumus ini disebut "penyebaran Maxwell," merupakan rumus yang
paling luas terpakai dalam rumus-rumus ilmiah, dan mengandung makna dan manfaat
penting pada tiap cabang fisika.
Maxwell dilahirkan di Edinburgh,
Skotlandia, tahun 1831. Dia teramatlah dini berkembang: pada usia lima belas
tahun dia sudah mampu mempersembahkan sebuah kertas kerja ilmiah kepada
"Edinburgh Royal Society." Dia masuk Universitas Edinburgh dan tamat Universitas
Cambridge. Kawin, tetapi tak beranak. Maxwell umumnya dianggap teoritikus
terbesar di bidang fisika dalam seluruh masa antara Newton dan Einstein.
Kariernya yang cemerlang berakhir terlampau cepat karena dia meninggal dunia
tahun 1879 akibat serangan kanker, tak berapa lama sehabis merayakan ulang
tahunnya yang ke-48.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar